SMA Mujahidin panda saat ini dikepala sekolahi oleh Bapak H. Marzuki H. Akhmad, BA. Sekolah yang didominasi tingkat pendidikan berbasis agama Islam ini memiliki visi untuk membentuk karakter siswa siswinya menjadi "Unggul Dalam IMTAQ Berprestasi Dalam IMTEK" adapun misi-misinya sebagai berikut:
1. Menambah jumlah pelajaran agama Islam dalam kurikulum
2. Mendorong aktivitas siswa dalam setiap kegiatan pengajian (Rohis)
3. Memberi penyuluhan secara berkala tentang bahaya rokok, NARKOBA dan Miras
4. Mendorong para siswa untuk meningkatkan prestasi belajar
5. Seluruh civitas akademi aktif memotifasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi
6. Menanamkan kebiasaan untuk Shalat 5 waktu Dan jujur, sopan santun Dan bertanggung jawab
7. Membina dan mendorong kegiatan Rohis, Penelitian Ilmiah, Olahraga Prestasi dan kedisplinan menaati tata tertib
8. Membangun multimedia belajar internet Dan perpustakaan yang modern Dan asri
9. Meningkatkan kesejahteraan guru Dan silahturahmi sesama guru dan melaksanakan Demokrasi
10. Menanamkan budaya memba dan menulis kepada warga sekolah
11. Menyusun silabus mata pelajaran, pengembangan bahan ajar dan penilaian
12. Meningkatkan pengayaan mata pelajaran pada kelas III pada semester genap
Berbicara tentang kurikulum. Tahun ini SMA Mujahisdin pontianak telah memberlakukan siatem kurikulum 2013. Kurikulum ini menggunakan sistem penilaian dari 1 sampai 4 dengan menggunakan cara penilaian yang menggunakan variable A, B+, B, -C, C, -D, D, dan E. Nilai rata-rata untuk ketentutasan pada raport siswa siswinya adalah 2,7. Bapak kurikulum SMA Mujahidin, yaitu Bapak Umar Budiman, S.Pd mengatakan "Pada kurikulum 2013 ini lebih mendorong para siswanya untuk lebih aktif. Dalian pembelajaran siswa dituntut untuk lebih aktif 60% dan guru 40%."
Jika kita lihat dari segi cara penilaiannya memang sudah sangat bebrbeda jauh dengan kurikulum yang sebelumnya. Adapun hambatan-hambatan yang ada dalam sistem kurikulum ini.
"Dulu pembelajaran lebih konfesinal dalam artisan saya sebagai guru lebih aktif dalam pendidikan. Nah, panda kurikulum baru ini diharuskan siawa yang lebih aktif dalam pembelajaran, permasalahannya siswa lebih bersifat menerima, yaa ini mungkin dikarenakan pembelajaran Dari SD seperti itu. Jadi bisa dibilang siswa cukup kaget dalam kurikulum baru ini." Ujar Bapak Defri saat diwawancarai.
Adapun pendapat siswa yang berkomentar tentang kurikulum baru ini "Kurikulum baru ini terlalu mendadak. Udah itu masalah nilai raport hanya 1 sampai 4, itu sih membuat siswanya satai" ujar salah satu siswi SMA Mujahidin.
Ada pula kegiatan lain di luar jam pelajaran, yaitu pelaksanaan Shalat 5 waktu dan ekskul untuk siswa kelas 11 Dan 12. Namun berbeda untuk siswa 10. Sesuai kurikulum yang ada siswa kelas 10 menjalankan kegiatan lintas minat sebagai pengganti kegiatan ekskulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar