“hana(1)...
dul(2)…set(3)….!” tatapanku mulai tajam,tertuju hanya pada sosok pria di bawah
pohon rindang itu. dia adalah aditya prasetyo risandi.
“bing..go!!teriak
gina,seakan memecahkan kesunyian ditaman sekolah. jarinya tak lupa berketik
ditambah bunyian suara lidahnya yang khas.
“wahh…pasti
kak farah langsung ngejar-ngejar bang adit tuh.!”celetuk echa membuat suasna
menjadi tambah seru
aku
terdiam sejenak menarik nafas panjang.mataku tertuju pada satu arah.kak farah
yang terdiam kaku di rangkulan bang adit,yang waktu sempat menolongnya tadi
saay ia terpeleset.aku yang tidak tahan dengan situasi itu mulai mendekat.
“stop!!hentikan!..nyadar
gak kalau ini sekolag bang!jangan tebar pesona disini!!malu dilihatin
orang!”ujar ku ketus,sambil menarik kak
farah untuk kambali ke posisi yang tegap
“apa-apaan
sih kamu!dek,kamu cemburu ya?!jawab bang adit sambil tertawa terbahak-bahak.
“enggak
kok!aku cuman..”
“cuman
apa?ayo..cemburu kan..?udah..ngaku aja!”jawabnya lagidengan langsung memotong
omongan ku begitu saja.
**keesokan harinya**
Benar saja
dugaan echa sahabatku.kak farah mulai sering memperhatikan si ketua tim basket
itu.
“adek..!sapanya
dengan sok ramah
“ngapa
bang?”ucapku dengan wajah jutek yang mulai terlukis di wajahku
“abang
bisa loh..dapatin kak farah..”
“terus..??”jawab
ku ketus
“ya..gag
apa-apa sih..”
Aku
menggumam,tidak kuasa mendengar mendengar ocehannya, .suasana terdiam sejenak
tak lama kemudian aku lihat sosok kaka farah mulai mendekat.ku lirik wajah
abang di sampingku ini,terlihat ada tawa kecil di banaknya.
“hai
Farah..”sapa si pembunuh tiga detik itu kepada gadis yang kemarin ia
tolong.matanya berkedip sebelah,ditambah lagi senyuman manis nya
"Uhh..
dasar playboy! Kemarin Kak Lusi, kemarin-kemarinnya lagi Kak Desy, sekarang
malah Kak Farah” Ucapku dalam hati.
Tapi Kak
Farah ,alah membalas senyuman Kak Adit dengan senyumannya yang paling manis. Ia
mulai mendekat ke arah Bang Adit, dan mulai berkata. Namun aku masih dapat
mendengarnya.
“Adit..
aku kayaknya suka sama kamu”
“Terus..??
” Jawabnya singkat
“Kamu mau
gak jadi pacar aku???” ucap gadis berparas cantik itu dengan gugup.
Terlihat keringat dingin
mulai membasahi lehernya, Badannya pun perlahan muilai bergetar. Kini ku
sadari, betapa gugup nya Kak Farah saat ini.
Suasana
terdiam sejenak. Ku lihat wajah Bang adit mulai ingin mengeluarkan
kata-katanya, di tambah lagi dengan senyuman khasnya.
“Aku juga
suka sama kamu Farah.” Jawabnya.
Kak Farah
tersenyum girang, dan wajahnya mulai memerah. tapi aku yang sudah tahu jalan
ceritanya hanya bisa diam saja.
“Palingan
pacarannya cuman 3 hari" Ucapku dalam hati.
Benar saja
dugaanku. Bahkan kurang dari 3 hari Kak Farah sudah dibuatnya menangis, dan
tentunya berakhir dengan kata "PUTUS". Entah mau sampai kapan dia
begini. Kalau dihitung-hitung hampir semua cewek cantik di mainkannya, mungkin
hanya ada Dhea.
Dhea
adalah cewek pindahan dari Bandung. Dia terlihat manis, kulitnya putih, berambut
panjang, dan tutur katannya pun juga sopan dan lemah lembut
Dia. Hanya
dia yang dapat membuat hati Bang Adit jatuh cinta. Dhea Kirana Septiani
Putri,dialah yang akhirnya menjadi cinta sejati playboy nomor 1 di sekolahku.
***TAMAT***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar